Rabu, 23 Februari 2011

Nama : Delly pratama
NPM : 10208320
Kelas : 3EA12

PERLUKAH CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA ??


dipertanyakan yakni adakah campur tangan pemerintah sehingga pasar mobil semakin membaik pada pertengahan tahun?
Jawabnya adalah tidak! Peran pemerintah Pasar mobil nasional bergerak positif karena terakselerasi dengan sendirinya oleh kekuatan pasar yang secara global memang mulai membaik. Nyaris tidak ada campur tangan pemerintah. Malah sebaliknya, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang cenderung mendistorsi pasar.
Lihat saja. Pada saat pasar otomotif nasional belum sepenuhnya pulih dari dampak resesi, pemerintah dengan persetujuan DPR malah mengesahkan Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yang menetapkan kenaikan pajak kendaraan bermotor secara progresif.
Selain itu, disahkan pula undang-undang baru tentang PPN dan PPnBM yang di dalamnya mengatur kenaikan tarif pajak barang mewah {luxury tax) hingga maksimal 200%. Kendati UU ini dijadwalkan mulai berlaku 1 April 2010, kebijakan ini secara psikologis mengecewakan pasar.
Kalangan ATPM mobil premium sangat mencemaskan kenaikan pajak barang mewah tersebut karena dipastikan menyebabkan kemerosotan permintaan. Apalagi, pajak merupakan komponen terbesar dalam struktur harga mobil premium di Indonesia. Cara dan gaya pemerintah menangani krisis memang sangat jauh berbeda apabila dibandingkan dengan kebijakan yang ditempuh negara lain yang terus memperkuat pasar dengan subsidi, peningkatan belanja pemerintah, penurunan
pajak dan insentif untuk mobil ramah lingkungan. Thailand dan Malaysia adalah dua contoh negara tetangga yang menerapkan kebijakan yang berkebalikan dengan yang ditempuh Pemerintah Indonesia. Meskipun nyaris tidak ada campur tangan pemerintah lewat kebijakan yang dapat mengakselerasi kinerja industri otomotif nasional, temyata kondisi pasar domestik tidaklah terlalu mengecewakan dibandingkan dengan proyeksi awal tahun.
Hingga November, pasar mobil nasional membukukan angka 435.647 unit dan optimistis menembus target sebesar 480.000 unit pada akhir Desember. "Pada awal tahun kami memang pesimistis menghadapi krisis ekonomi, tetapi saat ini kami menutup tahun dengan pencapaian di atas target yang dicanangkan.
Pangsa pasar Toyota per November malah naik menjadi 38,2%, melampaui target sebesar 35%," ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Joko Trisanyoto dalam year-end gathering 2009, baru-baru ini. (chamoan purwoko) (sitimunauxuvh ®bisnis.aM)

Daftar pustaka : google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar